Terkini : Kontroversi Dayak vs Bugis di Kalimantan .

Portal Blog yang mengupas, mengulas dan mengkritik serta berkongsi isu semasa yang Tidak anda ketahui dari Sabah dan Sarawak. Kongsikan pendapat atau apa jua Isu dengan Pembaca disini. ❂ admin@pengerindu.com ❂
Bukan Sekadar Weblog Biasa - Sejak 2009 "Terbaek. Pengetahuan yg luas dan sungguh menghiburkan para pembaca lagipun dgn brita terkini yg tepat dan padat. " - Jesrim Akok ✌ "macam macam ada..utk di kongsi bersama...nang best juak..teruskan usaha murni anda mr J. " - Habsah Mo C D ✌ "1borneo ba..sporting.. " - Dekmon Alan ✌ "macam2 ada..best!! terbaikkk!!! " - Anastasia Julie Lobert
Sekarang Saudaraku iaitu Dayak di Kalimantan kini cermas berikutan perbalahan kaum asal iaitu Dayak dengan Kaum Pendatang ke Kalimantan iaitu Bugis kini sedang bertempur .

Kalau diingatkan kembali pernah terjadi dimana Perbalahan Dayak antara Madura telah menyebabkan ramai jiwa terkorban. Mari kita terus membaca berita dari online dari sana.


 Adil ka Talino,Bacuramin ka Saruga,Basengat ka jubata.
Agi Idup Agi Ngelaban!

Artikel Dipetik daripada : bongkar.co.id

Keributan serius pecah di Simpang Raya, Kecamatan Barong Tongkok, Kabupaten Kutai Barat, Jumat (23/11). Ratusan warga menyerbu dan melakukan perusakan terhadap APMS CV Benuaq Indah Maju. Massa rupanya kesal lantaran tidak menemukan karyawan pangkalan BBM yang diduga telah melakukan pengeroyokan terhadap seorang warga.Cerita berawal dari cekcok seorang pengantri BBM dengan karyawan APMS, sekitar pukul 09.00 Wita.

Rumah Bugis dibakar , Moral : Jangan bermain Api dengan Masyarakat Dayak!, Pendatang buat cara pendatang!

Pengantri kabarnya kesal dan tidak terima karena pembelian bensin kepadanya dibatasi. Pertengkaran mulut memanas dan dilanjutkan dengan perkelahian. Korban yang belakangan diketahui berinisial Am itu babak-belur dikeroyok oleh lima orang karyawan APMS.

Tak lama berselang, polisi tiba di lokasi kejadian dan segera mengevakuasi korban yang babak belur itu ke Rumah Sakit Umum Harapan Insan Sendawar.Keluarga korban rupanya tak terima. Sejumlah warga meringsek mendatangi APMS. Namun polisi berhasil membujuk warga agar tidak memasuki APMS yang sudah dipasangi police line tersebut. 

Warga lantas diarahkan ke Mapolres Kubar, karena tiga dari lima orang pelaku sudah diamankan oleh kepolisian.Di Mapolres Kubar pun, ternyata warga belum juga merasa puas. Mereka mendesak polisi agar segera menangkap dua pelaku lainnya. Demi melampiaskan kemarahannya, warga yang jumlahnya kian bertambah meringsek ke APMS.Dua unit mesin pompa BBM jenis Pertamax dirusak dan nyaris terbongkar dari pondasinya. Satu unit sepeda motor dan satu unit mobil pun dirusak. Bahkan rumah pemilik APMS tak luput dari kemarahan warga. 

Kaca-kaca jendela dilempari hingga porak-poranda.Amuk warga nyaris tak terbendung. Aparat Polres Kubar yang turun ke lokasi kejadian seolah tak berdaya membendung gelombang massa yang meringsek masuk lebih dalam ke areal APMS. Beruntung, sejumlah tokoh Adat dan tokoh masyarakat cepat datang dan berhasil meredam situasi.Massa dikumpulkan di halaman depan APMS. Satu per satu tokoh masyarakat, lewat alat pengeras suara meminta warga menenangkan diri dan tidak terprovokasi. “Masyarakat diminta agar tenang. 


Mari kita serahkan permasalahan ini kepada aparat penegak hukum,” kata Drs. Abed Nego, tokoh masyarakat yang juga menjabat sebagai Asisten 2 Setkab Kubar.Ketua Presidium Dewan Adat Kubar Yustinus Dullah juga juga melontarkan hal serupa. 

Warga diminta tidak terpancing situasi. “Jangan main hakim sendiri. Mari kita selesaikan persoalan ini dengan kepala dingin. Mari kita tuntut para pelaku melalui hukum adat,” katanya.Sementara itu, Kapolres Kutai Barat AKBP Handoyo yang turun langsung ke lokasi kejadian, meminta warga agar mempercayakan penanganan kasus itu kepada pihaknya. 


“Saya meminta kepada masyarakat agar menyerahkan dan mempercayakan penanganan persaoalan ini kepada kepolisian. Saya berjanji segera menangkap dan memproses para pelaku sesuai hukum yang berlaku,” pintanya.

Ibarat ombak di pantai, emosi warga kembali reda. Namun lewat senja, atau sekitar pukul 19.00 Wita, massa kembali berkumpul di depan APMS. Jumlahnya kali lebih banyak. “Kami belum merasa puas sampai pelaku benar-benar tertangkap dan diproses sesuai hukum berlaku,” kata seorang warga yang mengaku kerabat korban.

Demi mengantisipasi pergerakan massa malam itu, Abed Nego meminta warga untuk berkumpul di Taman Budaya Sentawar. “Saya meminta warga sekalian agar bergeser ke Taman Budaya. Mari kita carikan solusinya di sana,” katanya.Namun hingga pukul 21.00 Wita, musyawarah masih berlangsung.*



Bonus:
1:All in 1 Home Player (3gp,flv,mkv,and more) MKV+HomeCinema+Coreaac.rar - 14.2 MB
2:Youtube Downloader + Player : Youtube Downloade + Player.rar - 19.1 MB
Subscribe untuk mendapatkan pelbagai aplikasi penting dan 167 flash game Percuma.
Siapakah Mr J? untuk mengenali beliau dengan lebih dekat lagi sila rujuk di "Testimoni" .
Bookmark and Share

 SABAHSARAWAK
Bila Mr J Menaip
 ARTIKEL KIRIMAN EMEL PEMBACA ► Sila Hantar ke admin@pengerindu.com
+PENDAPAT  +KOMEN http://pengerindu86.blogspot.my► server ↑ 97%  
Stastitik

PENGERINDU.COM. Dikuasakan oleh Blogger.
 
Copyright © 2009 - 2015 www.pengeRindu.com - Bukan Sekadar Weblog Biasa | Voice of The People Sabah / Sarawak | Rise of DAYAK- All Rights Reserved ©